HERALDSULBAR – Tokoh pejuang asal Kabupaten Mamasa, Demmatande, berhasil masuk dalam daftar 10 besar calon Pahlawan Nasional 2025 yang diumumkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Demmatande termasuk dalam usulan sebagai Pahlawan Nasional Perintis Kemerdekaan berkat perjuangan gigihnya, yang didorong oleh tim pengusul yang dipimpin oleh generasi keempat Demmatande, Irvandi Demmatande.

Demmatande tercatat dalam daftar usulan yang juga mencakup beberapa tokoh besar, seperti Presiden RI ke-2, Jenderal Soeharto, dan Presiden RI ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang juga kembali diusulkan pada tahun ini. Pengumuman ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, pada Rabu, 19 Maret 2025.

Mira Riyati menjelaskan bahwa sebanyak sepuluh nama telah diajukan sebagai calon Pahlawan Nasional tahun 2025. Dari jumlah tersebut, empat nama di antaranya merupakan pengusulan baru, sementara enam lainnya merupakan pengajuan kembali dari tahun-tahun sebelumnya.

Irvandi Demmatande, sebagai ahli waris dan cucu Demmatande, mengungkapkan bahwa proses pengusulan sudah lengkap dan hanya menunggu rekomendasi dari Gubernur Sulawesi Barat yang baru, Suhardi Duka (SDK). Sebelumnya, rekomendasi telah diberikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur, namun dengan adanya gubernur baru, rekomendasi tersebut harus diperbarui.

“Kami sudah melengkapi semua dokumen yang diperlukan, termasuk naskah akademiknya. Kami hanya menunggu rekomendasi Gubernur baru Sulbar, SDK, untuk melanjutkan pengusulan ini ke Kementerian Sosial,” ujar Irvandi, Jumat 21 Maret 2025.

Irvandi berharap Gubernur Sulbar, SDK, akan memberikan dukungan penuh agar Demmatande dapat memperoleh gelar Pahlawan Nasional 2025, yang akan menjadi pahlawan nasional kedua dari Sulbar setelah Andi Depu.

Harapan dan Optimisme untuk Demmatande

Tim penggagas, termasuk Asrul, berharap pengusulan Demmatande sebagai Pahlawan Nasional segera terealisasi. “Ini akan menjadi sejarah baru, dan membuka jalan bagi pengusulan pahlawan nasional lainnya, khususnya dari Sulawesi Barat. Masih banyak pahlawan dari daerah ini yang perlu diusulkan,” ungkap Asrul.

Perwakilan Dinas Sosial Sulbar, Aras Kando, juga optimis bahwa Demmatande akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Ia menyebut bahwa seluruh persyaratan telah dipenuhi, dan hanya tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur serta persetujuan dari ahli waris.

“Saya sangat optimis bahwa Demmatande akan menjadi Pahlawan Nasional. Semua persyaratan sudah lengkap, tinggal rekomendasi gubernur dan ahli waris. Saya yakin Gubernur SDK akan mendukung penuh,” pungkas Aras Kando.

Beberapa tokoh yang kembali diusulkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 termasuk K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Jenderal Soeharto (Jawa Tengah), K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Selain Demmatande, empat nama baru yang diajukan pada tahun 2025 adalah Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).

Keputusan mengenai siapa yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025 masih menunggu hasil verifikasi dan sidang pleno Tim Penilai Gelar, Penghargaan, dan Tanda Jasa (TP2GP). Setelah itu, rekomendasi akan diserahkan kepada Menteri Sosial untuk diteruskan kepada Presiden, yang akan menentukan siapa yang menerima gelar tersebut.

Proses pengusulan ini akan ditutup pada 11 April 2025, dan setelah itu, verifikasi akan segera dilakukan sebelum keputusan final diumumkan oleh Presiden. (*)