HERALDSULBAR.COM, MAKASSAR – Kasus terungkapnya sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu di Universitas Negeri (UIN) Makassar yang melibatkan pengusaha dan polisitik Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) kembali menarik perhatian publik.
Perhatian ini semakin meningkat setelah beredarnya pesan berantai yang diduga berasal dari Annar Sampetoding, otak dari sindikat uang palsu UIN ini di berbagai grup WhatsApp.
Saat ini, Annar Sampetoding diketahui tengah menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar.
Maryam, istri dari Annar Salahuddin Sampetoding, menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat pesan yang tersebar luas.
“Kami selaku keluarga dari ASS menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak rutan dan pihak lain yang merasa dirugikan,” katanya kepada awak media di Rutan Kelas I Makassar.
Ia mengungkapkan, pesan tersebut ditulis dan dikirim olehnya tanpa menyadari dampak yang akan ditimbulkan.
“Saya merasa bahwa ini kegaduhan saya buat. Tidak ada maksud kami yang lain selain seperti yang disampaikan,” ungkapnya.