HERALDSULBAR.COM — Dua kebakaran besar yang melanda Los Angeles akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah membara selama lebih dari tiga minggu. Kebakaran ini menyebabkan sekitar 30 korban jiwa, ribuan warga mengungsi, serta kerugian yang mencapai Rp4.482 triliun.

Kebakaran yang terjadi di Palisades dan Eaton menjadi yang paling parah, menghanguskan lebih dari 150 kilometer persegi serta menghancurkan 10 ribu rumah. Kerugian akibat dua kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar.

Berdasarkan laporan dari Dawn, AccuWeather memperkirakan total kerugian akibat kebakaran ini berkisar antara USD250 hingga USD275 miliar (Rp4,075 triliun–Rp4,482,7 triliun). Proses pemulihan pascakebakaran diperkirakan memerlukan waktu yang cukup lama serta biaya yang sangat besar.

Cal Fire melaporkan bahwa kedua kebakaran telah sepenuhnya terkendali pada Jumat (31/1/2025), dengan perimeter api yang berhasil diamankan oleh petugas pemadam kebakaran.

Perintah evakuasi resmi dicabut karena kebakaran sudah tidak lagi menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Kebakaran ini pertama kali terjadi pada 7 Januari, meskipun penyebab pastinya masih dalam tahap penyelidikan.

Perubahan iklim diduga menjadi faktor yang memperburuk kondisi yang memicu kebakaran. Kekeringan serta angin kencang Santa Ana mempercepat penyebaran api. Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa pemanasan global akibat pembakaran bahan bakar fosil telah meningkatkan jumlah kebakaran hingga 35 persen.

Musim kebakaran di California juga semakin panjang akibat pemanasan global. Vegetasi yang mengering akibat berkurangnya curah hujan menjadi bahan bakar yang sangat mudah terbakar.

Kebakaran ini melanda wilayah Pacific Palisades, Malibu, dan Altadena, sehingga memaksa ribuan warga mengungsi selama lebih dari tiga minggu. Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, menegaskan pentingnya pemulihan yang cepat bagi para korban kebakaran.

Berbagai upaya telah dilakukan agar warga dapat segera membangun kembali rumah mereka. Keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan ini.