HERALDSULBAR.COM – Sebuah peristiwa yang menyayat hati atas insiden sadis di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kematian tragis Putri Indah Sari Nurcahyani (19) di tangan kekasihnya sendiri. Almarhumah ditemukan tewas di area persawahan Jalan Tani Panakkukang, Desa Bontocinde, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Pacarnya bernama Muhammad Jibril (23). Pelaku kini telah diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Gowa dan berada di Mapolres Gowa untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, apalagi terungkap bahwa korban diduga dalam kondisi hamil.

Kuasa hukum korban, Keysah Amanda mengatakan, konflik antara korban dan pelaku bermula dari permintaan pertanggungjawaban.

“Jadi korban ini dalam keadaan hamil, untuk hasil koordinasi sementara dengan pak Kanit Reskrim, korban meminta pertanggungjawaban ke rumah pelaku,” ujarnya.

Namun, permintaan korban tersebut justru membuat pelaku merasa tersinggung. Pelaku kemudian merencanakan tindakan keji yang berujung pada pembunuhan.

“Lantas pelaku tidak terima dan merasa sakit hati, lalu pelaku mengajak korban keluar sekitar tengah malam dini hari dan melakukan pembunuhan sekitaran jam setengah 02.00 Wita malam,” jelas Keysah.

Kejadian ini terjadi pada Senin dini hari, ketika pelaku mengajak korban ke area persawahan.

Di lokasi tersebut, aksi brutal pelaku berujung pada hilangnya nyawa Putri Indah Sari.

Saat ini, hasil visum terhadap korban masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari pihak laboratorium forensik.

“Hasil visum kita masih menunggu dari Labfor,” ucap Keysah.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Bontocinde, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dihebohkan dengan penemuan mayat seorang wanita di tepi sawah, Selasa pagi, 21 Januari 2025.

Korban diketahui bernama Putri Indah, seorang wanita berusia 19 tahun. Penemuan ini bermula ketika seorang warga yang sedang jogging di sekitar area sawah melihat sebuah motor Honda Beat hitam terjatuh di pinggir sawah, dekat sebuah rumah tani.

Warga tersebut segera kembali ke rumah untuk mengambil ponselnya dan menghubungi warga lain untuk bersama-sama memeriksa kondisi di lokasi.

Setelah memastikan korban tidak bergerak, warga berinisiatif melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan setempat, yakni Binmas dan Babinsa.

Tidak lama berselang, personel Polsek Pallangga bersama tim Inafis Polres Gowa tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.

Kapolsek Pallangga, AKP Firman membenarkan hal tersebut. Kata dia setelah mendapat informasi pihaknya langsung bergerak cepat ke lokasi.

“Terkait penemuan mayat, kami mendapatkan informasi dari Binmas sekitar jam 6 bahwa ada laporan dari warga ditemukan mayat tergeletak di sawah,” ujarnya.

Pihak kepolisian segera mengamankan lokasi kejadian dan menghubungi tim forensik untuk penyelidikan lebih lanjut.

Firman menyebut, saat ini dugaan sementara terkait penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi.

“Untuk sementara, kami belum tahu. Kita masih menunggu hasil autopsi untuk menentukan apakah ini kecelakaan atau ada penyebab lain,” sebutnya.

Terkait kondisi korban, lanjut Firman, adanya luka pada tubuh korban. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat jatuh atau penyebab lain.

“Terlihat dari luar ada luka, tapi kita belum bisa menentukan itu luka karena jatuh atau karena penyebab lain. Jenis kelamin korban adalah perempuan,” ucapnya.

Barang bukti yang diamankan dari TKP meliputi kendaraan roda dua jenis Honda Beat dan sepasang sandal yang diduga milik korban.

“Yang diamankan tadi kendaraan roda dua motor kemudian sandal yang diduga milik korban,” ungkap Firman.

Sembari melakukan penyelidikan, jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian. (gun)