Kehadirannya sebagai penghubung antara lembaga dan masyarakat menjadikan perannya krusial, terutama dalam menjaga citra dan komunikasi institusi. Namun, insiden yang menimpa Neni kini menjadi bukti bahwa bahkan seorang profesional pun dapat terjebak dalam arus ketidakadilan.

Para pegawai tidak hanya menuntut keadilan untuk Neni, tetapi juga mempertanyakan integritas sistem yang seharusnya menjunjung nilai-nilai kebenaran. Mereka berharap aksi ini menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan nyata dalam birokrasi, sekaligus mengingatkan bahwa setiap individu berhak diperlakukan dengan adil.

Hingga sore hari, hujan yang turun perlahan tak mampu memadamkan semangat mereka. Perjuangan ini bukan hanya soal Neni, tetapi juga soal membela prinsip-prinsip keadilan di tengah dinamika birokrasi yang sering kali mengabaikannya.