HERALDSULBAR.COM, MAJENE – Minggu, 19 Januari 2025, ribuan warga tumpah ruah memadati pesisir Pantai Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar)
Maklum, lomba adu kecepatan perahu tradisional “Lepa Lepa” bercadik atau sampan ini sangat dinanti, sebab baru pertama kali digelar secara swadaya masyarakat setempat.
Terik matahari tak menyurutkan semangat mereka untuk menyaksikan lomba perahu tradisional itu. Mereka berbondong-bondong datanya bersama keluarga, sanak saudara untuk menyaksikan event bergengsi itu.
Lomba ini diikuti sekitar 73 perahu Lepa Lepa dengan total peserta 146 orang. Setiap perahu diawakki atua dinahkodai dua orang peserta.
Pesertanya berasal dari kalangan remaja, pelajar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga SMA. Mereka adu taktik kecepatan untuk bisa sampai pada garis finis .
Perahu bercadik tanpa menggunakan mesin hanya dilengkapi layar untuk menambah kecepatan dengan memanfaatkan dan mengendalikan angin laut.
Suasana semakin seru dan meriah ketika peserta mulai berlomba. Riak-riak penonton pun terus menggema memberikan semangat kepada peserta yang dijagokan masing masing.
Menurut Ketua Panitia, Nasa Tammalassu bahwa kegiatan digelar sebagai upaya melestarikan budaya maritim Suku Mandar dengan memperkenalkan sejak dini bagi generasi bagi remaja di Rangas Majene.
“Pertama merawat kebudayaan Bahari di kelurahan Rangas, sebab di sini sudah tidak ada sandeq yang digunakan sebagai media belajar berlayar untuk anak-anak usia belasan tahun,” ucapnya.
Adapun total perahu diperlombakan sebanyak 73 Lepa Lepa dengan peserta 146 orang. (*)
Penulis: Ahsan