HERALDSULBAR, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan harga pangan dan elpiji di Pasar Tradisional Mamuju, Kamis, 9 Januari 2025.

“Kita meninjau langsung di pangkalan gas elpiji 3 kilogram, harganya Rp 18.500. Artinya, tidak ada kenaikan signifikan,” kata Bahtiar Baharuddin.

Begitupun, kata dia, harga komoditas lainnya, tidak ada mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran. Termasuk harga beras kalau ada kenaikan, mestinya tidak terjadi, sebab stok beras mencukupi.

“Kita terima masukan semua pihak, kita tetap akan terus mengecek dan memantau harga komoditas maupun gas elpiji di pasaran. Nanti kita minta bulog agar melakukan operasi pasar. Karena mestinya tidak naik harga beras karena stok banyak,” ungkapnya.

Sedangkan, kata Bahtiar Baharuddin, harga cabe mengalami kenaikan juga disebabkan pada pendistribusiannya, karena daerah lain dirinya mengecek langsung tidak ada kenaikan harga seperti di Polman.

“Saya cek di sini sudah ada terjual Rp 70 ribu per kilo. Jadi ini soal distribusi saja, kita segera mengambil langkah bersama dengan Pemkab kita beli di daerah penghasil dan mendistribusikan ke pasaran,” pungkas Bahtiar Baharuddin.

Bahkan, kata dia, komoditas yang lain tidak ada masalah sampai saat ini di awal tahun 2025.

“Tugas kita kenapa selalu mengecek ini, karena begitu harga cabe naik pasti akan mempengaruhi rantai konsumen lain. Harga makanan akan naik, kita tetap melindungi petani agar mendapat harga bagus tapi tidak boleh juga berlebihan agar rantai pangan berjalan dengan baik,” tuturnya. (*)

Penulis: Eka Musriang