HERALDSULBAR.ID – Pernahkah Anda merasa khawatir bahwa data keuangan Anda mungkin telah disalahgunakan? Dengan maraknya kasus pencurian identitas dan penipuan daring, kecemasan tersebut bukan tanpa alasan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda awal jika data keuangan kita telah bocor, agar bisa segera mengambil tindakan pencegahan.

Menurut perusahaan keamanan dunia maya internasional, Kaspersky, peningkatan transaksi perbankan dan belanja daring memang mempermudah hidup kita, namun juga meningkatkan risiko menjadi korban kejahatan siber. Berikut ini adalah enam tanda yang menunjukkan bahwa data keuangan Anda mungkin telah terekspos oleh hacker.

1. Jangan Abaikan Notifikasi

Penting untuk tidak mengabaikan setiap email atau notifikasi yang masuk. Jika Anda menerima pemberitahuan bahwa detail akun Anda telah berubah, namun Anda tidak melakukan perubahan tersebut, ini bisa menjadi tanda akun Anda telah disusupi. Kaspersky mengingatkan untuk selalu waspada terhadap notifikasi yang mencurigakan.

2. Perubahan Algoritma Media Sosial

Jika mendadak Anda melihat perubahan konten yang tidak biasa di media sosial, seperti postingan dalam bahasa yang tidak dikenal atau saran dari akun yang belum pernah Anda gunakan, ini bisa menandakan bahwa seseorang memiliki akses ke data pribadi Anda. “Perubahan tak terduga dalam algoritme media sosial dapat menjadi indikator aktivitas mencurigakan,” jelas Ash Shatrieh, seorang ‘peretas topi putih’.

3. Pesan Baru Tanpa Notifikasi

Perhatikan jika Anda menerima pesan baru tanpa notifikasi yang sesuai. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa seseorang mengakses informasi pribadi Anda, termasuk data perbankan. Peretas mungkin telah mengatur aturan untuk menyembunyikan atau mengalihkan email penting dari kotak masuk Anda, sehingga Anda tidak menyadari adanya aktivitas mencurigakan.

4. Diblokir dari Akun Online

Jika Anda tiba-tiba tidak bisa mengakses akun online Anda, itu bisa menjadi tanda jelas bahwa akun Anda telah diretas. Waspadai tanda-tanda berikut:

  • Tiba-tiba keluar dari akun media sosial, email, atau perbankan daring.
  • Kata sandi yang tidak berfungsi saat Anda mencoba masuk.
  • Email atau pesan teks tak terduga tentang upaya login, pengaturan ulang kata sandi, atau kode autentikasi dua faktor (2FA).
  • Perubahan pada pengaturan akun, detail cadangan, atau pertanyaan keamanan.

5. Transaksi Kecil yang Tidak Biasa

Peretas sering kali memulai dengan transaksi kecil untuk menguji apakah akses ke akun Anda berhasil. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa laporan bank atau kartu kredit secara rutin. “Periksa transaksi yang tidak sah, bahkan yang jumlahnya kecil,” ungkap Shatrieh. Jika Anda melihat transaksi mencurigakan, segera laporkan ke bank dan batalkan kartu Anda.

6. Meniru Anda Secara Daring

Hacker bisa meniru Anda di dunia maya untuk tujuan penipuan. Jika Anda mendapati ada interaksi mencurigakan dengan mitra bisnis atau klien potensial, atau bahkan ada yang melamar pekerjaan atau mengajukan pinjaman atas nama Anda, ini bisa menjadi tanda bahwa identitas Anda telah disalahgunakan. Waspadai jika ada yang menyamar sebagai Anda untuk melakukan kegiatan yang tidak Anda ketahui.

Menghadapi ancaman dunia maya, penting untuk selalu waspada dan mengambil tindakan cepat jika Anda mendeteksi tanda-tanda kejanggalan. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat melindungi data keuangan dan identitas pribadi Anda dari risiko penipuan dan pencurian daring. (gun/ss)